
Salah satu masalah yang paling membuat frustrasi bagi pemilik website adalah ketika domain (alamat website Anda, misalnya, namasaya.com) gagal terhubung atau menampilkan konten dari hosting (tempat website Anda disimpan). Alih-alih melihat website yang diharapkan, pengunjung mungkin disambut dengan pesan error seperti “Server not found,” “This site can’t be reached,” atau hanya tampilan halaman kosong dari penyedia layanan.
Error ini mengindikasikan adanya pemutusan komunikasi di suatu titik dalam alur Domain Name System (DNS). Domain dan hosting adalah dua entitas independen yang harus saling menunjuk satu sama lain. Domain harus diarahkan ke hosting, dan hosting harus dikonfigurasi untuk menerima permintaan dari domain tersebut.
Meskipun gejalanya terlihat seperti masalah tunggal, akar masalahnya bisa berasal dari beberapa lokasi, termasuk pengaturan Name Server, A Record (alamat IP), masa Propagasi DNS, atau konfigurasi internal di server. Mendeteksi dan mengatasi masalah ini memerlukan pendekatan diagnostik yang sistematis.
Artikel ini akan menyajikan panduan langkah demi langkah untuk mendiagnosis dan memperbaiki error domain tidak terhubung ke hosting, memastikan bahwa website Anda dapat online kembali dengan cepat dan minim downtime.
Diagnostik Sistematis dan Solusi Teknis
Mengatasi masalah konektivitas domain dan hosting harus dimulai dari lapisan terluar (Registrar Domain) hingga lapisan terdalam (Server Hosting).
1. Fase Diagnostik Awal: Periksa Status dan Pembayaran
Sebelum memeriksa konfigurasi teknis yang rumit, periksa dasar-dasarnya.
A. Status Pembayaran Domain dan Hosting
Ini adalah penyebab error yang paling sering terlupakan.
- Domain Kedaluwarsa: Pastikan pendaftaran domain Anda masih aktif dan tidak melewati tanggal kedaluwarsa. Domain yang kedaluwarsa akan secara otomatis dinonaktifkan dan tidak dapat diakses.
- Hosting Ditangguhkan: Periksa status akun hosting Anda. Penangguhan layanan hosting (karena keterlambatan pembayaran atau pelanggaran ketentuan layanan) akan membuat server Anda tidak dapat diakses, meskipun domain Anda masih aktif.
B. Status Domain Lock
Pastikan domain Anda tidak terkunci (locked) di control panel registrar Anda. Domain yang terkunci (Domain Lock) mencegah transfer yang tidak sah, tetapi kadang-kadang dapat mengganggu perubahan Name Server yang penting.
2. Fase DNS: Verifikasi Name Server dan Propagasi
DNS adalah jembatan yang menghubungkan domain ke hosting. Kesalahan di sini adalah penyebab error koneksi yang paling umum.
A. Verifikasi Name Server (DNS Utama)
Jika Anda menggunakan metode Name Server untuk koneksi (paling umum), Anda harus memastikan Name Server yang tercantum di Registrar Domain sudah benar.
- Dapatkan Name Server yang Benar: Catat Name Server (misalnya,
ns1.namahosting.comdanns2.namahosting.com) yang disediakan secara resmi oleh penyedia hosting baru atau saat ini Anda. - Periksa Registrar: Login ke control panel Registrar Domain Anda. Bandingkan Name Server yang tercantum di sana dengan informasi di Langkah 1.
- Solusi: Jika Name Server berbeda, perbarui Name Server di Registrar Domain agar sesuai dengan hosting Anda.
B. Periksa A Record (Jika Menggunakan DNS Pihak Ketiga)
Jika Anda mengelola DNS melalui layanan terpisah (misalnya, cloud DNS) atau menggunakan A Record secara manual, Anda harus memverifikasi alamat IP.
- Dapatkan Alamat IP Hosting: Login ke control panel hosting Anda dan catat alamat IP Shared atau IP Dedicated server Anda (misalnya,
192.0.2.1). - Periksa DNS Zone: Login ke control panel tempat Anda mengelola DNS (Registrar atau DNS Cloud). Pastikan A Record untuk domain utama (@) dan subdomain WWW (www) menunjuk ke alamat IP yang benar.
C. Waktu Propagasi DNS
Setelah Anda mengubah Name Server atau A Record, perubahan tersebut tidak instan. Perubahan harus disebarkan ke seluruh jaringan DNS global (Propagasi DNS).
- Solusi: Bersabar. Propagasi bisa memakan waktu antara beberapa menit hingga 48 jam. Gunakan tool pengecek DNS online untuk memverifikasi apakah server DNS di berbagai lokasi global sudah melihat perubahan yang Anda buat.
3. Fase Server Hosting: Konfigurasi Internal
Jika pengaturan DNS Anda terlihat benar, masalah mungkin ada di server hosting itu sendiri.
A. Tambahkan Domain ke Server (Addon Domain)
Hosting Anda harus diinstruksikan untuk mengenali dan menerima permintaan dari domain Anda.
- Verifikasi Domain: Login ke control panel hosting Anda (misalnya, cPanel atau Plesk).
- Cek Addon Domain/Primary Domain: Pastikan domain Anda terdaftar dengan benar sebagai Primary Domain atau Addon Domain yang menunjuk ke folder root website Anda (misalnya,
/public_html). - Solusi: Jika domain tidak terdaftar atau menunjuk ke folder yang salah, tambahkan atau perbaiki entri tersebut.
B. Periksa File Index (Penyebab Halaman Kosong)
Jika domain terhubung tetapi menampilkan halaman kosong, errornya mungkin bukan koneksi, melainkan file website yang hilang.
- Verifikasi File Root: Akses File Manager di control panel hosting Anda.
- Cek Index File: Pastikan file utama (index file) website Anda ada di folder root (misalnya,
index.phpatauindex.html). Tanpa file ini, server tidak tahu konten apa yang harus ditampilkan.
C. Status Sertifikat SSL/HTTPS
Jika website Anda hanya dapat diakses melalui HTTP tetapi gagal di HTTPS (memberi error “Connection is not private”), ini berarti SSL Anda bermasalah.
- Solusi: Periksa kembali status instalasi sertifikat SSL Anda di control panel hosting. Jika sudah kedaluwarsa atau tidak terinstal dengan benar, instal ulang atau perbarui sertifikat tersebut.
4. Solusi Akhir: Kontak Dukungan Teknis
Jika Anda telah memverifikasi semua langkah di atas dan error tetap terjadi setelah 48 jam propagasi, saatnya melibatkan profesional.
- Berikan Detail: Hubungi dukungan teknis penyedia hosting Anda (atau registrar jika masalahnya terbukti di sisi DNS). Berikan mereka screenshot error, Name Server yang Anda gunakan, dan alamat domain Anda. Mereka memiliki tool internal untuk mendiagnosis masalah koneksi server-side yang tidak dapat Anda akses.
Kesimpulan
Error domain tidak terhubung ke hosting biasanya berakar pada kegagalan komunikasi DNS. Proses penyelesaiannya dimulai dari verifikasi status pembayaran dan Domain Lock, dilanjutkan dengan memastikan Name Server atau A Record menunjuk secara akurat ke server hosting Anda. Setelah itu, verifikasi konfigurasi server internal (Addon Domain dan Index File) adalah langkah kunci. Dengan pendekatan yang sistematis dan kesabaran selama masa Propagasi DNS, Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi dan memperbaiki error konektivitas, memulihkan akses penuh ke website Anda.
Kata Penutup
Jangan panik saat error muncul. Kebanyakan masalah koneksi adalah masalah konfigurasi sederhana yang memerlukan verifikasi dua kali lipat. Verifikasi dasar-dasar, cek DNS, dan website Anda akan segera kembali online.