Memahami Cloud Hosted Router (CHR) Mikrotik dan Panduan Deploy di VPS

Dalam evolusi infrastruktur jaringan modern, konsep routing telah bergeser dari perangkat keras fisik (hardware box) ke lingkungan virtual. Cloud Hosted Router (CHR) adalah versi software dari sistem operasi Mikrotik RouterOS yang dirancang khusus untuk berjalan sebagai Virtual Machine (VM) pada hypervisor standar seperti VMware, Hyper-V, KVM, atau VirtualBox. Namun, lingkungan yang paling populer dan efisien untuk men-deploy CHR adalah Virtual Private Server (VPS) yang berbasis cloud.

CHR menawarkan fungsionalitas RouterOS yang lengkap dan familier, mulai dari routing canggih (BGP, OSPF), fitur firewall yang ketat, manajemen bandwidth (Queue Tree), hingga semua jenis tunneling (IPsec, OpenVPN, L2TP). Keunggulan utama CHR adalah fleksibilitas, skalabilitas, dan efisiensi biaya yang ditawarkannya, karena ia memanfaatkan resource yang disediakan oleh infrastruktur cloud. CHR memungkinkan administrator jaringan untuk memindahkan gateway jaringan, server VPN, atau router core mereka ke cloud, menggabungkan kekuatan routing Mikrotik dengan uptime dan kecepatan VPS.

Artikel ini akan mengupas tuntas karakteristik unik CHR, membandingkannya dengan RouterOS tradisional, dan menyediakan panduan komprehensif mengenai cara men-deploy dan mengkonfigurasi CHR di lingkungan VPS, menjadikannya router cloud yang siap beroperasi.


Karakteristik CHR dan Proses Deployment

CHR dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara perangkat keras routing tradisional dan kebutuhan cloud computing.

1. Apa Itu Cloud Hosted Router (CHR)?

CHR bukanlah sekadar image RouterOS biasa; ia adalah versi yang dioptimalkan untuk Virtual Machine.

A. Perbedaan Kunci dari RouterOS Tradisional

FiturRouterOS (Hardware)CHR (Virtual)
LisensiTerikat pada hardware serial numberBerbasis level dan terikat pada disk ID virtual
Perangkat KerasTergantung pada CPU, RAM, chipset fisikTergantung pada resource alokasi VPS
Interface JaringanInterface fisik (Ethernet, SFP)Interface virtual (e.g., ether1, ether2 dalam hypervisor)
Batasan ThroughputBatasan kecepatan fisik portBatasan lisensi dan kinerja CPU VPS

B. Sistem Lisensi CHR

CHR menggunakan sistem lisensi berbasis level yang membatasi throughput interface virtualnya:

  • Gratis (Free/Level P1): Batas throughput per interface adalah 1 Mbps. Cocok untuk pengujian.
  • Lisensi Berbayar (P10, P unlimited): Menawarkan throughput 10 Gbps hingga tak terbatas (unlimited), menjadikannya ideal untuk server VPN core atau router utama yang membutuhkan kecepatan tinggi. Lisensi CHR dapat dibeli dan di-apply secara digital.

2. Skenario Tepat Penggunaan CHR di VPS

CHR menjadi solusi optimal dalam situasi berikut:

  • Server VPN Sentral: CHR dapat bertindak sebagai server OpenVPN, IPsec, atau SSTP yang kuat, menghubungkan semua pengguna remote dan kantor cabang melalui satu endpoint yang stabil di cloud.
  • Border Router: Digunakan sebagai router utama (gateway) untuk cloud Virtual Private Cloud (VPC), mengelola routing dinamis (BGP) antar VPS dan jaringan eksternal.
  • Pengujian dan Pengembangan: Men-deploy CHR di VPS memungkinkan developer untuk menguji konfigurasi routing kompleks, firewall rules, atau skrip tanpa risiko mengganggu jaringan produksi fisik.

3. Panduan Deploy CHR di VPS (Metode Image Disk)

Langkah-langkah deployment CHR di VPS seringkali melibatkan proses transfer image disk karena installer standar biasanya tidak tersedia di dashboard VPS cloud.

A. Persiapan File Image CHR

  1. Unduh Image: Kunjungi situs resmi Mikrotik dan unduh file CHR Disk Image (biasanya dalam format .img.zip untuk lingkungan umum).
  2. Ekstraksi: Ekstrak file .img dari arsip .zip.

B. Akses VPS dan Instalasi Tool

Anda akan memerlukan akses ke VPS melalui SSH (biasanya ke VPS Linux, karena VPS Windows jarang digunakan untuk men-deploy router):

  1. Instal Utility: Instal qemu-utils untuk mengkonversi atau memproses image disk.

C. Konversi dan Tulis ke Disk

Langkah kunci adalah menulis image CHR ke virtual hard drive VPS Anda. Penting: Langkah ini akan menimpa seluruh data pada disk VPS Anda.

  1. Identifikasi Disk: Tentukan nama virtual hard drive utama VPS Anda (misalnya, /dev/vda atau /dev/sda).
  2. Tulis Image: Gunakan perintah dd (Data Duplicator) untuk menulis image CHR ke disk VPS. Pastikan Anda berada di direktori tempat image .img berada.
dd if=chr-xxxxxxxx.img of=/dev/vda bs=1M

Perhatian: Perintah dd sangat kuat. Kesalahan penulisan target (of=) dapat menyebabkan kehilangan data permanen.

D. Booting dan Konfigurasi Awal

  1. Reboot: Setelah perintah dd selesai, reboot VPS Anda. VPS sekarang akan boot menggunakan image RouterOS CHR.
  2. Akses Konsol: Akses VPS melalui konsol web yang disediakan oleh penyedia layanan Anda.
  3. Login Awal: Login dengan username admin dan password kosong.
  4. Konfigurasi IP: Segera konfigurasikan interface ether1 (yang terhubung ke IP publik VPS Anda) dengan alamat IP, gateway, dan DNS yang benar. Ini adalah langkah paling kritis untuk memulihkan konektivitas internet.
# Contoh perintah di konsol RouterOS
/ip address add address=XXX.XXX.XXX.XXX/YY interface=ether1
/ip route add gateway=ZZZ.ZZZ.ZZZ.ZZZ
  1. Akses Winbox/SSH: Setelah konfigurasi IP berhasil, Anda dapat mengakses CHR dari komputer lokal Anda menggunakan Winbox atau SSH melalui IP publik VPS tersebut.

4. Optimalisasi Pasca-Deployment

Setelah CHR berjalan, lakukan langkah-langkah optimalisasi:

  • Upgrade Lisensi: Jika Anda membutuhkan throughput lebih dari 1 Mbps, segera upgrade lisensi CHR melalui menu System > License.
  • Amankan Winbox/SSH: Ubah password admin segera, dan terapkan aturan firewall yang ketat untuk membatasi akses ke port Winbox (8291) dan SSH (22) hanya dari IP administrator yang terpercaya.
  • Optimasi NIC: Pastikan interface virtual CHR dikonfigurasi dengan mode yang optimal di hypervisor VPS (misalnya, menggunakan driver VirtIO untuk kinerja terbaik, jika tersedia).

Kesimpulan

Cloud Hosted Router (CHR) Mikrotik adalah tool transformatif yang memungkinkan administrator memindahkan kekuatan dan fleksibilitas RouterOS ke lingkungan cloud VPS. CHR sangat ideal untuk server VPN sentral, border routing canggih, dan testing jaringan. Meskipun proses deployment melibatkan penulisan image disk secara langsung ke virtual hard drive VPS, hasilnya adalah router berkinerja tinggi, skalabel, dan dapat diakses secara global. Dengan manajemen yang tepat dan pemahaman tentang batasan lisensi, CHR menjadi komponen vital dalam arsitektur jaringan cloud-hybrid.


Kata Penutup

CHR telah membuka pintu bagi fleksibilitas routing yang lebih besar. Jangan biarkan hardware membatasi desain jaringan Anda. Dengan VPS sebagai host Anda, CHR siap mengelola traffic global Anda dengan keamanan dan kecanggihan khas RouterOS. Kuasai proses deployment ini, dan Anda akan selangkah lebih maju dalam mengelola infrastruktur cloud modern.

Leave a Comment